<body>


tag pls





Y Your blog,your rules



the Owner

Your blog, your profile(:


amors

What'd ya like?


get outta here


Ajep Kid's
Pak Jep
Meimei


Recently


Way back then


Februari 2009




Senin, 09 Februari 2009

=) " Kota Palagan, ya Ambarawa!"

Ambarawa adalah tempat yang pas untuk mencari ketenangan saat liburan. Hawa kota yang sejuk segar, pusat kota yang tidak hingar bingar, tersedianya fasilitas akomodasi yang memadai adalah alasan Ambarawa bagi Kota Semarang bisa disejajarkan dengan Kawasan Puncak bagi Jakarta.

Ambarawa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.Letaknya di sebuah lembah yang dikelilingi pegunungan juga membuat Ambarawa diberkahi keindahan alam yang menakjubkan. Karena pernah menjadi salah satu tempat pertempuran heroik zaman perang kemerdekaan, Ambarawa dijuluki sebagai Kota Palagan.

Nostalgia ke masa sebelum jaman perang kemerdekaan dihadirkan oleh Museum Kereta Api Ambarawa. Museum yang letaknya berdekatan dengan Museum Palagan Ambarawa ini menyimpan berbagai benda yang berhubungan dengan perkeretaapian dari masa sebelum 1964. Selain menampilkan koleksi bersejarah, museum ini juga melayani perjalanan wisata menarik menyusuri desa-desa di Ambarawa dengan kereta uap dan lori. Museum ini sebenarnya adalah stasiun KA yang dibuat pada zaman penjajahan Kolonial Belanda. Merupakan rangkaian jalur kereta api mulai dari stasiun Tuntang (5km kearah Semarang) dan membentang sampai dengan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo. Melewati medan yang berkelok-kelok dan tanjakan pegunungan.

Uniknya dimuseum ini tidak hanya menyimpan Loko, tetapi juga segala pernik2 yang berkaitan dengan sejarah KA tempo doeloe. Mulai dari loket peron, mesin karcis, alat komunikasi/sinyal, mesin ketik, lampu2 isyarat bahkan seragam pegawai KA jaman baheula lengkap tersedia, dan semuanya asli loh! Pokoknya di museum ini kita seolah-olah kembali ke masa lampau, zaman orangtua/ kakek-nenek kita.
Sebuah peninggalan sejarah lain yang menjadi aset tak ternilai bagi Ambarawa adalah Candi Gedong Songo. Gedong Songo yang memang memiliki songo (sembilan) candi terletak di desa Candi, sebuah desa di lereng Gunung Ungaran, 9 km dari kota Ambarawa. Daya tarik candi ini terletak pada letaknya di puncak gundukan sehingga memunculkan perpaduan yang indah dengan pegunungan sebagai latar belakangnya meskipun candi ini tidak sepopuler Candi Borobudur dan Prambanan. Namun, candi yang berada di ketinggian Gunung Unggaran ini menampilkan pesona alam yang luar biasa.

Candi yang nama pendirinya belum diketahui karena terbatasnya prasasti memang sangat unik. Tahun 1804, Raffles menyebutnya sebagai "Gedong Pitoe" karena saat itu hanya ditemukan tujuh kelompok bangunan. Namun, kemudian ditemukan dua candi lagi walaupun dalam keadaan tidak utuh dan selanjutnya disebut Candi Gedong Songo.

Sebelum menikmati keindahan candi pengunjung harus membayar retribusi. Bagi wisatawan lokal diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 dan bebas mengitari lokasi candi sepuas-puasnya. Harga berbeda diterapkan di akhir pekan, pengunjung harus membayar lebih sebesar Rp6.000. Adapun wisatawan asing harus merogoh kocek lebih dalam sebesar Rp25.000.

Kalau cuaca sedang cerah berturut-turut bisa dilihat dari sisi selatan candi, yaitu Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Andong, dan Gunung Merapi.


Last Updated @ 20.17

xoxo,group1=D Y





=) " Keraton Yogya & Museum Kereta Kuda"

Nah, kalo Keraton Yogya yang satu ini adalah bangunan yang indah dan mencerminkan kebudayaan Jawa yang ramah, indah, dan agung. Keraton Yogya merupakan pusat budaya Jawa yang masih eksis hingga sekarang. Siapa yang mendirikannya? Yah, Sultan Hamengku Buwono I pastinya. Saat ini, yang melanjutkan generasi Sultan Hamengku Buwono I adalah Sultan Hamengku Buwono X yang saat ini menjabat sebagai raja sekaligus gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Keren kan? Sudah sampai 10 generasi sultan loh!

Keraton Jogja juga merupakan kraton terbesar dari empat istana yang berada di Jawa Tengah dan disinilah Gubernur DIY Hamengku Buwono X beserta keluarganya tinggal. Di dalamnya juga terdapat Museum Kraton dan Museum Kereta Kraton yang bisa dikunjungi.

Ada yg unik dari kepercayaan masyarakat jogja yang hingga kini masih mereka yakini kebenarannya, yaitu adanya garis imajiner bermakna filosofis simbolis yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu, Kraton, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan. Secara simbolis garis ini melambangkan keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia serta manusia dengan alam.

Yang jelas, untuk benda-benda milik Keraton Yogyakarta seperti kereta, gamelan, maupun pusaka, semuanya memiliki nama seperti manusia. Ada Kiai Sangkelat, Kiai Nagasasra (keris), Kiai Guntur Madu (gamelan), ada pula Kanjeng Nyai Jimat dan Kyai Puspakamanik (kereta). Di Keraton Yogyakarta, benda-benda itu selalu dicuci yang diistilahkan dengan nama ”dijamasi” pada bulan Sura (Muharam) dan selalu pada hari istimewa Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon. Cara jamasan itu sendiri juga khas. Semua yang terlibat dalam ritual itu harus mengenakan pakaian adat Jawa peranakan. Mereka, semuanya laki-laki, mengenakan kain panjang, surjan, dan penutup kepala blangkon.

Di sekitar area Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jalan Rotowijayan terdapat satu museum khusus yang tidak dapat ditemui di tempat lain. Museum itu adalah Museum Kereta Keraton Yogyakarta. Bukan kereta uap atau kereta api yang menjadi koleksi museum ini, melainkan kereta kuda milik keraton Kesutanan Yogyakarta.

Keberadaan Museum Kereta sudah dirintis pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Kereta koleksi museum ini telah berusia puluhan bahkan ada mencapai lebih dari seratus tahun. Beberapa masih digunakan dalam upacara-upacara kebesaran keraton. Yang tidak pernah digunakan umumnya karena pertimbangan usia dan sejarah yang pernah dilalui kereta-kereta tua itu.

Penamaan masing-masing kereta kuda tersebut seiring dengan kepercayaan orang-orang Jawa akan adanya roh atau kekuatan pada tiap benda. Lebih dari itu, penamaan dilakukan karena kereta-kereta tersebut telah banyak berjasa dan telah dianggap sebagai pusaka keraton. Kereta-kereta milik keraton tersebut masing-masing diberi nama dan memiliki kegunaan khusus.

Selain prosesi upacara, ada satu hal lagi yang unik dan menarik. Selama prosesi Jamasan itu, banyak penonton yang umumnya kaum tua berdesakan disekitar kereta pusaka. Mereka menunggu dengan sabar air bekas mencuci kereta, yang dalam bahasa setempat sering diistilahkan sebagai "ngalap berkah". Hingga sekarang, masih banyak warga yang percaya bahwa air bekas cucian kereta berkhasiat memberi kesuburan bagi sawah, panjang umur, serta kesehatan. Bahkan tak sedikit yang membasuh wajah dengan air bekas cucian kereta yang mereka kumpulkan dari got di sekitar tempat upacara.


Last Updated @ 19.50

xoxo,group1=D Y





=) "candi borobudur"

Lebih dari 1000 tahun sesudah pembangunannya Borobudur masih tegak berdiri , sebuah bukti nyata kejayaan nusantara dimasa lalu. Untuk membuat mahakarya seagung Borobudur, diperlukan tidak hanya kemampuan intelektual yang tinggi tapi juga dukungan logistik stabilitas keamanan dan kemampuan ekonomi yang luar biasa. Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm X 10 cm X 15 cm. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa.

Sampai saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi bahan misteri seputar berdirinya Candi Borobudur, misalnya dalam
- hal susunan batu,
- cara mengangkut batu dari daerah asal sampai ke tempat tujuan,
- apakah batu-batu itu sudah dalam ukuran yang dikehendaki atau masih berupa -bentuk asli batu gunung,
- berapa lama proses pemotongan batu-batu itu sampai pada ukuran yang dikehendaki, - bagaimana cara menaikan batu-batu itu dari dasar halaman candi sampai ke puncak, alat derek apakah yang dipergunakan?
- Gambar relief,
- Apakah batu-batu itu sesudah bergambar lalu dipasang, atau batu dalam keadaan polos baru dipahat untuk digambar.
- Dan mulai dari bagian mana gambar itu dipahat, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas?
Masih banyak pertanyaan yang mungkin terlintas....

Nah, tahukan anda di balik kebesaran candi Borobudur itu ada mitos, bahwa kalau anda sudah berkunjung ke candi borobudur, maka sempatkan waktu anda untuk mendekati salah satu stupa, yang sampai sekarang terus masih menjadi pujaan para pengunjung, khususnya pengunjung wanita. ~.~

Nah kalau anda sudah sampai ke stupa tesebut, jangan lupa untuk memasukkan tangan anda ke dalam stupa , usahakan sampai bisa menyentuh bagian tubuh arca yang ada di dalam stupa tersebut, lebih bagus lagi kalau anda bisa menyentuh "maaf" bagian yang paling sensitive dari arca tersebut. Menurut mitos yang beredar bagi siapa saja yang berhasil memasukkan tangannya dan sampai menyentuh arca dalam stupa itu, maka semua yang anda cita citakan selama ini bisa menjadi kenyataan.

Coba aza deh! mumpung arcanya masih duduk di dalam stupa...hmm...!


Last Updated @ 19.10

xoxo,group1=D Y





=) "Inside Ketep Pass "

Ketep Pass? Tau gak sih dimana tuh Ketep Pass?
Ketep pass tuh salah satu objek wisata menarik yang terdapat di Magelang tepatnya terletak di sebelah utara Gunung Merapi, dan sebelah barat Gunung Merbabu, berjarak 30 km dari kota Magelang .


Nah, so...apa yang menarik di sana?


Keunggulan obyek wisata ini adalah pada panorama atraktif Gunung Merapi – Merbabu, hamparan tanah teras pertanian serta kesejukan udaranya. Jika kita berkunjung di obyek wisata ini, kita akan disuguhi berbagai fasilitas yang telah ditata secara apik dan begitu menawan, diantaranya Volcano Theatre yang akan menyuguhkan film aktifitas Gunung Merapi, Museum Volcano Centre dengan berbagai suguhan informasi mengenai Gunung Merapi, dan Teras-teras nan indah.

Buat nonton di Volcano Theatre anda cukup merogoh kocek Rp 4.000,00 ,anda akan disuguhi film berdurasi 45 menit yang mengupas aktifitas vulkanik Gunung Merapi yang merupakan gunung api teraktif di Indonesia. Film yang akan anda saksikan dimulai dengan teori asal muasal Gunung Merapi dilanjutkan bagian-bagian penting gunung ini, aktifitas pendakian, pengetahuan berbagai macam peralatan pemantau yang dipasang di tubuh gunung sampai pada peristiwa meletusnya Gunung Merapi Tahun 2006.


Tidak hanya itu loh. kalo anda ingin mengabadikan kunjungan anda, maka anda dapat memanfaatkan jasa tukang photo yang ada disana dengan harga Rp 5.000,00 per lembar. Nah, penasaran kan? Datang donk ke Ketep Pass, gak bakalan nyesel deH..!



Last Updated @ 18.14

xoxo,group1=D Y



Sabtu, 07 Februari 2009

=) 4th day at JOGJA!

lambang kraton
patung yg sedang membuat batik
kereta yang digunakan waktu pemakaman
kereta kuda
our group's =)
jam antik di keraton jogja
salah satu peninggalan di kraton jogja
Mei,kelvin (alat transpotasi,di belakang)
Pintu masuk Kraton JOGJA!
pertunjukan tarian di KRATON JOGJA
Chel & Mei at BECAK!


Last Updated @ 23.55

xoxo,group1=D Y





=) 3th day at jogja!

merapi view
=D
stupa" d candi borobudur
mei & kepala patung buddha(di museum borobudur)
patung" yg ad di museum candi borobudur
candi MENDUT (hanya LEWAT!)
di depan pintu ketep (merapi view)
sec5 IPA at gedong songo
=)
mei & mike
relif yg menggambarkan pembuatan jahat yg dilakukan oleh manusia
borobudur view dari kiri
borobudur dari tengah


Last Updated @ 03.53

xoxo,group1=D Y



Jumat, 06 Februari 2009

=) " Did U know what is Sangiran Museum?"

Pintu masuk museum Sangiran


Pernahkah anda mendengar nama Sangiran? ya tentu anda pernah mendengarnya. Tapi, tahukah apa sebenarnya Sangiran itu? dan dimana letaknya? Sangiran adalah daerah pedalaman yang terletak di lereng kaki Gunung Lawu, sekitar 17 km ke arah utara dari kota Solo. Secara administratif terletak di Kabupaten Sragen, dan sebagian terletak di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Sangiran adalah sebuah situs arkeologi di Jawa, Indonesia.Kawasan situs Sangiran merupakan salah satu objek wisata ilmiah yang sangat menarik untuk dikunjungi.



Berdasarkan penelitian Sangiran awalnya adalah sebuah bukit yang dikenal dengan sebutan ”Kubah Sangiran”. Kubah itu kemudian tererosi pada bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi. Pada depresi itulah, tersingkap lapisan-lapisan tanah secara alamiah. Dari sinilah para ahli mendapatkan informasi yang sangat lengkap tentang kehidupan masa lampau .Kehidupan Sangiran didominasi kegiatan penduduknya membuat handicraft dari batu. Hasil keterampilan mereka berupa kapak dari batu yang menjadi bawaan manusia prasejarah dulu

Secara stratigrafis situs ini merupakan situs manusia purba berdiri tegak terlengkap di Asia yang kehidupannya dapat dilihat secara berurutan dan tanpa terputus sejak 2 juta tahun yang lalu hingga 200.000 tahun yang lalu yaitu sejak Kala Pliosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah.


Pada 1977 Sangiran dan sekitarnya ditetapkan sebagai daerah cagar budaya. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 070/0/1977, tanggal 5 Maret 1977. Selanjutnya keputusan itu dikuatkan oleh Komite World Heritage UNESCO pada peringatannya yang ke-20 di Merida, Mexico juga menetapkan kawasan Sangiran sebagai kawasan World Heritage (warisan dunia) No. 593.


Di museum ini pengunjung bisa melihat dari dekat 13.086 koleksi fosil manusia purba, binatang yang hidup pada masa itu, hingga peralatan yang digunakannya.Koleksi yang tersimpan di museum dikategorikan dalam kelompok cetakan fosil manusia, fosil hewan bertulang belakang (vertebrata), fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut, dan alat-alat batuselain melihat ribuan koleksi fosil di museum, kita juga dapat melihat film dokumenter tentang kehidupan masa lalu secara lengkap dan dapat secara langsung melihat tempat-tempat dimana ditemukannya fosil-fosil purba tersebut.







ancient man...(leZatOz...)koQ seksi ya?(porno)!!!





cara manusia purba mempertahankan diri:
nomaden, food gathering, dan food producing




Fosil manusia purba








Kondisi Kehidupan Purba






Tengkorak kepala Phitecanthropus Erectus








Kemudian untuk melepaskan penat, anda dapat beristirahat di menara pandang sambil melihat keindahan dari situs sangiran dari atas. Ditempat ini anda akan melihat kawasan hijau yang indah nan menawan.










Asal mula hidup kita berawal dari sejarah,so...we must know about History!!!!!





warning: History was important ??!
















Label:



Last Updated @ 22.15

xoxo,group1=D Y





=) "Peek Behind the History "

Sangiran Museum



This historical place is no less interesting. Many of the domestic and foreign tourists who visit the Site Sangiran Museum in Sragen regency, Central Java, in the area of Dome Sangiran. Dome is located in the Depression Solo, at the foot of Mount Lawu (approximately 17 km from Solo City). Chandra Kusuma Secondary V students also did not want to miss the time to visit museums and take a look at Sangiran objects there. With the opportunities that exist, and they step their foot on the museum on 4th February 2009. They were interested to see a variety of fossil animals and ancient people stored in the museum.


Sangiran attendance is an example picture of human life the past because of this site is the ancient human fossil sites most complete in the world. Its Broadest reach 56km2 covering the three districts in Sragen Regency, the District Gemolong, Kalijambe and Plupuh and one district in Karanganyar District, namely Gondangrejo.


Sangiran is actually the name of two twin small villages, located on the border between the District and District Karanganyar Sragen, Central Java. Both villages this time separated by Cemoro that flows from the foot of Mount Merapi to the Bengawan Solo river. Village of Sangiran is located on the north side Krikilan Village, District Kalijambe, Sragen Regency. The south part of Sangiran Village entrance of the Village Krendowahono, District Gondangrejo, Karanganyar District. Currently, the twin is as the name of a site area of ancient man.


"The museum was founded in 1986, inaugurated on 1 August 1988 in District Kalijambi" said Nining, as guide at the museum. Ancient theory of human development, consisting of 2:


1.Teory Out of Africa
Homo erectus spread from Africa about 1.5 million years ago. They disappear around 100 thousand years ago. However, the homo erectus in Africa evolved into Homo Sapiens 150 thousand years and then migrated to various parts of the world. Thus, all human beings in the world is the offspring of a female Homo Sapiens is in Africa.


2.Teory Local Development (multi regional Continuity)
Homo erectus spread from Africa about 1.5 million years ago. Evolved into homo sapiens in their respective place of residence. Then the occurrence of genetic exchange between them. This process is the human race create a variety of modern world.

Sangiran site is important because it has some other virtue, namely that the site of this area is very wide, namely finding approximately 56 km2 and have the most ancient dwelling older people in the appeal other sites. Attention to this site beginning in 1893 by Eugène Dubois who are seeking fossil human ancestor. But because he is not careful, the objects that he wanted, not found. The findings thus established that he was looking for in Trinil, Ngawi, East Java. Finding a fossil skull and femur ancient people called Pithecanthropus erectus, the human primates who walk upright.

More intensive research conducted in 1930 by JC-an van Es, followed GHR von Koenigswald. He successfully found more than 1000 pieces of stone tools of ancient man-made life in the Sangiran been made of rock kalsedon. Year 1936, von Koenigswald found fossil maxilla ancient man called Meganthropus paleojavanicus. Year 1937, he found ancient human fossil find the Pithecanthropus erectus Dubois.

To preserve and protect the Site Filter, in 1997 the Government through the Minister of Education and Culture has established the Sangiran area and the surrounding area of approximately 56 km2 as the local heritage.

On 25 June 1995, Sangiran site nominated to UNESCO as a World Cultural Heritage of note and in the "World Heritage List numbers 593 with the name:" Sangiran Early Man Site ".


Label:



Last Updated @ 21.52

xoxo,group1=D Y





=) " Prambanan Temple "



"Inside Prambanan Temple"



Prambanan Temple









Staircase of Apit temple
Vishnu Temple



Shiva Temple



description of the order of disposition temple



Nandi Temple


Brahma Temple



Mitos Candi Prambanan

Hingga sampai sekarang mitos prambanan masih tetap kental dalam masyarakat sekitar, meskipun sedikit demi sedikit mulai tergusut oleh kemajuan budaya zaman. Mitos yang hingga sampai kini tetap diyakini adalah terkait dengan mitos yang menyebutkan bahwa setiap orang berduan atau menjalin kasih sayang dan mereka berkunjung di prambanan, maka dengan sendirinya lama-kelamaan hubungan yang mereka jalin putus di jalan. Itulah mitos yang masih tetap dipercaya dan menjadi hukum karma bagi masyarakat setempat. Selain itu, gadis-gadis yang sudah menginjak dewasa apabila tidak meninggalkan kampung itu, sudah untuk mendapatkan jodoh. Maka bagi gadis setempat meninggal kampung setempat merupakan hal yang biasa untuk menghilangkan kutukan yang ada tersebut.Terlepas dari segala sesuatu yang menyelimuti candi prambananan seperti mitos, kesakralan maupun berbagai misteri yang terdapat dalam bangunan candi prambanan tersebut, yang jelas bagaimana pun juga candi prambanan tetap merupakan salah satu bangunan yang merupakan simbol kebesaran serta kebanggaan tersendiri bagi negara Indonesia yang menyimpan nilai eksotisme budaya jawa.

(Indo)
Myth of Prambanan

Until now prambanan myth still thick in the surrounding communities, although little by little start reduced by the era of cultural progress. Myth that until now was believed to remain associated with the myth that says that every person or couple who have affection, and they came in prambanan, then by itself the long run relationship that they intertwine would be broke. That is the myth that is still legal to be trusted and karma for the local community. In addition, girls who are mature when the tread does not leave the village, have to get a mate. But for the local girls that leave from her local villagers is common to remove their curse from it.Although everything that prambananan wrap temples such as myths, the sacred and that there are many mysteries in the temple building prambanan, which is also clear how the temple is still prambanan one of the building a symbol of greatness and pride for the country that keep the value of cultural in it.


(English)



















































Believe it or not?



Note: kalau ada yang salah baik english maupun indonya..sory ya.pemula nih..hehe


Label:



Last Updated @ 20.29

xoxo,group1=D Y





=) second day


stasiun kereta api yg kecil

di dalam kereta api

=)

salah satu kereta di museum kereta api

pemandangan dari kereta api


gedong songo(candi ke 9)

museum kereta api

willem I (museum kereta api)


prambanan

prambanan

prambanan



Last Updated @ 07.48

xoxo,group1=D Y





=) To all of u guys =)

Yuhuuu.
cathh.
finn.
miss yaa a lot!=)
hahah.
soriee yoo smlam vtona dkit z =p
smlm internet lambat.bix tuhh dah mlam kale.
capekk.=="
anyway.
jovial ttp slam buat u cath.
atok ttp slam buat u finn.
mei,shei,sher ttp salam buat smuanyaa yahhh.trtma pak jeppp =) franky jga yoo.
tar lge kta post vto" yahh =)
cyaa guys~
muahhh.
xDD


Last Updated @ 07.08

xoxo,group1=D Y





=) " Dig A Thousand of Secret "

Prambanan Temple
(English Version)
This temple may not be more foreign heard by many people. Evidence, Prambanan Temple will be very crowd, both local and foreign tourists. Even archeologists of the world are willing come far to study the heritage-historical interest because of the size that planted in it. Not only that, this temple is now a protected site by UNESCO starting 1991. This means that the complex is protected and has a special status, eg also in situations of war. While it's not foreign anymore, Chandra Kusuma students still choose the city as the main goal for the study trip that has a
rich culture and is known as a city of students, including the Prambanan temple.
Loro Jonggrang temple which is located in the Prambanan Hindu temple complex in Indonesia, with height of main building is 47m and consists of 8 major temple or shrine, and more than 250 small temples. Called "Prambanan" because it is located in the Prambanan while "Loro Jonggrang" because it relates to the legend told about a bride or a tall Jonggrang girl of Putri Prabu Boko, located in the provincial border between Yogyakarta and Central Java, approximately 17 km to the east or approximately 53 km west of Solo. This temple stands on the East River Opak, approximately 200m north of Jl. Raya Yogya – Solo.
This temple is one of the historical find by CA Lons,a Netherlands man. It is said that this temple was built around 850 BC by one of between Rakai Pikatan (King of the second Mataram dynasty I) or Balitung Maha Sambu (during Sanjaya dynasty). However, in this temple found any posts that cause the lure that the temple was built by Rakai Pikatan and then completed by the Rakai Balitung numbered years based on the inscription 856 BC "Prasasti Siwargrha" as the manifest political position to enforce the king's great.
Well, if related to the description of the building, the temple is limited to the edge fence balustrade, decorated with reliefs of the Ramayana can be enjoyed when we go around the central temple with the temple is always on the right side us through the alley. The story continues on the fence ledge Brahma temple located on the left (south) main temple. On the fence ledge Vishnu temple which is located on the right (north) main temple, is carved with relief Kresnadipayana story that describes the story of childhood as a reincarnation of Prabu Kresna Dewa Vishnu fury in which you want to conquer the world. Prambanan complex monument consists of the background, bottom, middle and background on the background (background center) towards the more in the higher-lying. Consecutive extent 390 m2, 222m2 and 110 m2. Center background is the most important background stands above the 16 large and small temples. The main temple consists of 2 complementary array face.
The first tier is Siwa temple, Vishnu temple and Brahma temple. The second tier Nandi temple, temples and temple Angsa Garuda. At the end of the alley-edge that separates the second row there is a temple temples wedge, 8 other smaller temples, 4 of which temple curtain and 4 other temple called the temple corner. Meanwhile, in the middle, there are ruins of temples, temples perwara.
However, due to the threat of volcanic center of the kingdom of Mataram move to East Java and leave the temple-temple-temple temple so that it didn’t being care in the occurrence of earthquakes and several times made the Mount Merapi Prambanan temple cave-living debris into rubble stone. Restoration efforts conducted the Dutch running very slow and eventually the restoration work is very valuable Indonesia. On 20 December 1953 main temple restoration Loro Jonggrang officially declared completed by Dr. Ir. RI President Sukarno as the first. Then proceed with the restoration temple and Brahma temple Vishnu. Brahma temple restored starting in 1977 and completed and inaugurated on 23 March 1987 while the Vishnu temple restored starting in 1982, completed and inaugurated by Mr. President Soeharto on 27 April 1991. Restoration followed until now.
After conducting the interview to one of a guide, Koko, we find out that when all is finished restored, it will have 224 units temple all the same size that is knowledgeable with the basic 6m2 high 14m2. Prambanan Temple which is the heritage of the world 642 is restored using cement, there are so many stones that are not original anymore. In other words, the new stone, the type of stone that is used nawara.

Label:



Last Updated @ 05.38

xoxo,group1=D Y





=) " Menggali Sejuta Rahasia "

Candi Prambanan
(Versi Indo)
Candi ini mungkin tidak asing lagi terngiang di telinga masyarakat banyak. Buktinya, Candi Prambanan sangat ramai akan wisatawan lokal maupun asing. Bahkan arkeolog-arkeolog dunia pun rela datang jauh-jauh untuk mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah dikarenakan besarnya ketertarikan yang terpatri di dalamnya. Tidak hanya itu, sekarang candi ini adalah sebuah situs yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Meskipun tidak asing lagi, siswa Chandra Kusuma tetap memilih kota Yogyakarta sebagai tujuan utama untuk study trip yang kaya akan budaya dan dikenal sebagai kota pelajar termasuk candi Prambanan di dalamnya.
Candi Loro Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dengan tinggi bangunan utamanya adalah 47m dan terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Dinamakan “Prambanan” karena terletak di daerah Prambanan sedangkan “Loro Jonggrang” karena berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara jonggrang atau seorang gadis jangkung Putri Prabu Boko yang terletak di perbatasan antara propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, kurang lebih 17 km ke arah timur atau kurang lebih 53 km sebelah barat Solo. Candi ini berdiri di sebelah Timur sungai Opak, kurang lebih 200m sebelah utara Jl. Raya Yogya – Solo.
Candi ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang di temukan oleh C.A Lons seorang berkebangsaan Belanda. Dikatakan bahwa candi ini dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang diantara Rakai Pikatan (Raja kedua wangsa Mataram I ) atau Balitung Maha Sambu (semasa wangsa Sanjaya). Namun, di candi ini ditemukan tulisan Pikatan yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856M “Prasasti Siwargrha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja besar.
Nah, kalau terkait dengan deskripsi bangunannya, bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan, yang dihiasi dengan relief Ramayana yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat candi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu. Cerita itu berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak di sebelah kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi Wishnu yang terletak di sebelah kanan (sebelah utara) candi induk, terpahat relief cerita Kresnadipayana yang menggambarkan kisah masa kecil Prabu Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wishnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak melanda dunia. Kompleks percandian Prambanan terdiri atas latar bawah,latar tengah dan latar atas (latar pusat) yang makin kearah dalam makin tinggi letaknya. Berturut-turut luasnya 390, 222 dan 110 meter persegi. Latar pusat adalah latar terpenting diatasnya berdiri 16 buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yg saling berhadapan.
Deret pertama yaitu candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Deret kedua yaitu candi Nandi, candi Angsa dan candi Garuda. Pada ujung-ujung lorong yang memisahkan kedua deretan candi tersebut terdapat candi apit, 8 candi lainnya lebih kecil, 4 diantaranya candi kelir dan 4 candi lainnya disebut candi sudut. Sedangkan di latar tengah, terdapat reruntuhan candi-candi perwara.
Namun, akibat ancaman gunung berapi, pusat kerajaan Mataram berpindah ke Jawa Timur dan meninggalkan candi-candi sehingga candi-candi tersebut tidak terawat di tambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali meletusnya Gunung Merapi menjadikan candi Prambanan runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan. Usaha pemugaran yang dilaksanakan pemerintah Hindia Belanda berjalan sangat lambat dan akhirnya pekerjaan pemugaran yang sangat berharga itu diselesaikan oleh bangsa Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran candi induk Loro Jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh Dr. Ir. Sukarno sebagai Presiden RI yang pertama. Lalu dilanjutkan dengan pemugaran candi Brahma dan candi Wisnu. Candi Brahma mulai dipugar pada tahun 1977 dan selesai serta diresmikan pada tanggal 23 Maret 1987 sedangkan candi Wisnu mulai dipugar pada tahun 1982, selesai dan diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 27 April 1991. Pemugaran dilanjutkan hingga sekarang.
Setelah dilakukannya wawancara kepada salah seorang pemandu wisata, Koko, maka kami mendapatkan info bahwa apabila seluruhnya telah selesai dipugar, maka akan ada 224 buah candi yang ukurannya semuanya sama yaitu luas dasar 6m2 dengan tinggi 14m2 (m2=meter persegi). Candi Prambanan yang merupakan warisan budaya dunia 642 ini dipugar menggunakan semen, sangat banyak batu yang tidak asli lagi. Dengan kata lain batu baru, jenis batu yang digunakan yaitu nawara.

Label:



Last Updated @ 04.50

xoxo,group1=D Y



Selasa, 03 Februari 2009

=) jogja.

Taraaa.
nehh blog kita".
nehh BLOG kta buat khusus permintaan Ms.Foni yg cantiikkk.
ntar kta" akan posting" ttg fieldtip kta d jogja yg berlangsung 6 are.
dari tgl 4-10februari.

JOGJA WE'RE COMING TOMORROW!
cath su,finna cia you!
(buat artikel bagus" yahh.haha)
=D


Last Updated @ 07.47

xoxo,group1=D Y